Wartamedia65.Id- Wakil Gubenur Lampung Chusnunia Chalim ingatkan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk tingkatkan perhatian kepada pelaku UMKM.
Menurut Nunik –sapaan Chusnunia Chalim, pasca berakhirnya masa pandemi Covid-19 pelaku UMKM diharapkan semakin bisa tumbuh dan berkembang kedepan.
Di mana, pasca dicabut status pandemi Covid-19 pelaku UMKM dapat lebih leluasa mengembangkan usahanya.
Begitu juga dengan pemerintah yang bisa melakukan kegiatan untuk menopang pelaku UMKM di Lampung.
“Seperti melakukan pameran, pelatihan, dan lainnya bisa dilakukan secara fisik, tidak seperti sebelumnya yang harus secara hyberid,” ujar Nunik saat ditemui di area Pemprov Lampung, Senin 17 Juli 2023.
Nunik mengatakan, di medio 2022 hingga saat ini, kegiatan yang memfasilitasi UMKM seperti pameran di daerah-daerah disambut dengan antusias.
“Antusias sudah sangat kelihatan dari uang beredar yang mencapai miliaran. Tentu itu sangat besar. Tinggal kita dari dinas-dinas terkait memfasilitasinya lebih maksimal lagi,” ungkapnya.
Fasilitas yang dapat dilakukan, menurut Nunik seperti akses permodalan untuk semakin membangkitkan dan mengembangkan UMKM.
“Feleksibelitas UMKM terbukti saat Covid-19 relatif paling bertahan. Ini yang harus kita dukung maksimal agar pertumbuhan UMKM bisa lebih total lagi di Lampung,” tuturnya.
Lanjut Nunik, pengembangan UMKM perlu dilakukan dengan kolaborasi bersama sektor lainnya, karena tidak bisa jika hanya dilakukan sendiri.
“Jadi peluang memperbesar UMKM dapat dilakukan dengan memberi fasilitasi permodalan dan memberikan bantuan peralatan,” ucapnya.
Jelang pembahasan APBD Perubahan 2023 dan APBD 2024, Chusnunia Chalim mengingatkan kepada OPD terkait untuk memfasilitasi pelaku UMKM dan meningkatkan kemampuan dari pelaku UMKM.
“Peningkatan kemampuan ini, yaitu skill untuk produksi dan skill untuk pemasaran. Karena tidak bisa hanya satu saja yang ditingkatkan. Untuk pelatihan di Lampung tidak hanya mengandalkan pelatihan dari pihak luar, tapi yang dari Lampung banyak yang bisa diandalkan,” terangnya.
Tidak luput, Nunik juga menyoroti anak muda yang banyak terjun menjadi enterpreneur. Sehingga, dinas diminta menyiapkan program khusus untuk anak muda.
“Besok saya rapat dengan dinas, akan saya ingatkan agar di 2024 ditambah perhatiannya khusus di sekmen anak muda. Kita mendorong anak mudah jadi enterpreneur,” ungkapnya
Cara masuk ke anak muda ini, menurut Nunik melakukan pelatihan yang lebih spesifik khusus untuk enterpreneur muda.
“Update skillnya harus spesipik. Misal anak muda memiliki ketertarikan kepada barista maka kita buat pelatihannya. Atau terkait bagaimana cara bikin cafe, bagaimana pemasarannya secara online dan lainnya,” tuturnya.
Sebab, diketahui bersama akses modal masih minim di pedesaan. Sehingga, informasi harus ditingkatkan ke pelaku UMKM di desa terkait program-program yang dilakukan pusat dan daerah.(Edng)